Advertisement
Dara Aceh cukup populer karena pesona yang dimilikinya. Dara Aceh tak lain mereka yg lahir dan akbar di Aceh, maupun mereka yg merupakan keturunan Aceh. Dara Aceh bukanlah mereka saja yang tersematkan gelar cut atau syarifah. Dara Aceh yakni dara yg hapal lagu bungoeng jeumpa bahkan sanggup menarikan tarian ranup lampuan dgn indah sekali. Sebab dua faktor ini serta yang menjadi identitas dara di Aceh ke mana pun langkahnya tertuju.
Mengenal dara Aceh tak cukup tahu nama atau menyebutnya yang merupakan inong - sebutan jenis kelamin perempuan. Tahu benar dara Aceh ketika mengetahui kedudukannya juga sebagai wanita yang...
Dipinang
tepat sekali. Sebaik-baiknya dara di Aceh merupakan mereka yg menunggu pinangan. Dara Aceh dipinang lantaran keelokan wajah ataupun kepribadiannya. Dara Aceh dipinang sesudah dua keluarga menyetujui untuk mengawinkan pasangan mencintai. Proses meminang yg tak mudah menciptakan kedudukan dara Aceh ke posisi paling tinggi. Dara Aceh dipinang bersama mahar berupa emas. Tanpa emas dara Aceh tak dapat diperistri. Keistimewaan ini sudah diturunkan dari nenek moyang Aceh yg menjunjung tinggi harkat & martabat dara Aceh.
Terkadang, dikarenakan menunggu pinangan ini serta dara Aceh tak berani meminta laki-laki yg dicintainya utk melamar. Dara Aceh tetap memegang teguh rasa &malu& diri and keluarga jika mengutarakan kemauan menikah pada laki-laki. Dipinang yakni jalan keluar dari kegalauan ini dikarenakan dara Aceh tidak pernah meminang laki-laki secara langsung.
Bermata Biru
Dara Aceh dikenal jelita. Kata menawan benar-benar mengandung makna bias tetapi sebab jelita identik sekali dengan wanita maka saya berani menyebutkannya untuk dara Aceh. Dara Aceh tak hanya menawan saja tetapi serta bermata biru. Memang lah tidak semua dara Aceh bermata biru, hanya mereka yg tinggal di Lamno, Aceh Jaya, saja yg memilikinya. Konon, nenek moyang dari orang Lamno pada musim lalu dinikahi oleh orang Portugis. Dara bermata biru di sana tetap dipercaya sbg titisan keturunan barat itu.
Lumayan mudah menemukan dara bermata biru di Lamno. Anda melewati wilayah barat Aceh, singgah saja di Lamno and berinteraksi sebentar dgn penduduk setempat. Di antara dara Lamno yang ditemui tentu ada yang bermata biru. Tak butuh jauh-jauh ke Eropa (Portugis) utk melihat dara bermata biru, bukan?
Berkerudung
Dara Aceh itu menutup kepala mereka dgn kain. Awalnya lantaran penerapan syariat Islam semenjak thn 2001. Perlahan namun tentu seluruhnya dara di Aceh berkerudung rapi. Di mana-mana yakni lautan wanita berkerudung.
Dara Aceh ini pula tak terpaksa utk mengenakan kerudung lantaran perintah hukum yg berlaku saja. Dara Aceh senantiasa mengenakan kerudung mereka keluar hunian. Tiada yg memaksa tetapi sudah menjadi kewajiban dalam warga Aceh, walaupun sebenarnya Islam dengan cara terang-terangan mewajibkan dalam al-Quran surat al-Ahzab ataupun surat an-Nur. Sulit sekali menemukan dara Aceh yang tak berkerudung. Kerudung sudah mendarah daging and menjadi pakaian sehari-hri.
Pesona dara Aceh sulit sekali dibuang percuma. Dara Aceh lahir & berbaur dengan lingkungan tidak dengan mengubah paradigma menjadi moderat. Dara Aceh selalu menjaga diri, keluarga, dan agama yang merupakan landasan kuat bermasyarakat. Akankah dara Aceh memesona Anda mengenalinya lebih jauh?
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment