Banda Aceh – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menilai kunjungan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal berangkat ke Turki bukanlah langkah yang bijak. Pasalnya, pelesiran yang diikuti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dan sejumlah ketua komisinya tersebut hanya memboroskan anggaran.
Hafiz, pegiat antikorupsi di Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menyebutkan masih ada langkah efektif yang bisa ditempuh Pemko dan DPRK dalam mengadopsi satu kota yang sudah baik, tanpa harus berkunjung kesana, apalagi itu jauh dan menelan uang yang tak sedikit.
Menurut kita, dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kegiatan kunjungan ke luar negeri seperti ini satu sisi adalah pemborosan uang negara saja,” kata Hafiz kepada AJNN, Sabtu (9/1). “Kemudian, di Indonesia apa tidak ada contoh lain? Kan tidak harus ke luar negeri, jauh-jauh” .
Hafiz menilai anggaran yang dibutuhkan ke luar negeri tidak sedikit, Wali Kota Banda Aceh, kata Haifz, harusnya lebih mengedepankan penghematan anggaran rakyat.
Harusnya bisa dilakukan penghematan dengan cara mengundang ahli untuk asistensi. Tidak harus ke luar negeri beramai-ramai. Toh di pemerintahan memang ada anggaran khusus untuk asistensi,” jelas Hafiz.
Penghematan itu penting menurutnya, karena anggaran tersebut bisa dialihkan untuk kepentingan publik yang lebih berguna, semisal pelayanan air bersih yang menurutnya saban hari selalu menjadi keluhan warga Kota Banda Aceh.
Sumber : AJNN
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment