Advertisement
Ipar Windry, Budi menuturkan jika pihak keluarga besar mereka tengah bersedih. Kejadian mengenaskan ini merupakan pukulan berat bagi Windry, kondisinya sangatlah lemah, bahkan ia sering teringat akan kedua buah hatinya.
"Kita yang nangis melihatnya. Kadang masih nyanyikan lagu anak TK. Makanpun masih sulit, kadang kita hanya kasih minum susu," tutur Budi.
Kondisi Windry sungguh menyayat hati, ia kini tinggal di rumah iparnya di Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh. Keluarga berusaha memantau kondisi Windry semampu mereka, mereka tahu jika Windry butuh seorang psikiater.
"Ya seadanya.Makanya kita sangat berharap adanya psikiater secara berkelanjutan," ujarnya.
Tribunnews
Kehilangan suami dan dua anaknya, benar-benar pukulan berat
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment