Intip Cara Unik Warga Aceh Melihat Gerhana Matahari
BANDA ACEH – Fenomena alam gerhana matahari total di Indonesia bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Pada tanggal 11 Juni 1983 fenomena langka itu juga terjadi di Tanah Air. Bahkan diperkirakan jauh sebelumnya juga pernah terjadi.
Di Aceh, ada adat atau kebiasaan masyarakat melihat gerhana melalui baskom. Dalam baskom yang biasanya terbuat dari stainless itu diisi dengan air. Kemudian melalui pantulan cahaya air dalam baskom gerhana bisa dilihat oleh warga.
Kebiasaan ini sekarang sudah tidak digunakan lagi di tengah-tengah masyarakat. Namun, pada tahun 1983 lalu, warga di Aceh masih menggunakan metode tradisional itu untuk melihat gerhana matahari.
Seorang kolektor manuskrip kuno, Tarmizi A Hamid mengatakan, kebiasaan itu pernah dia alami saat masa kecil. Dia saat itu masih duduk di SMP dan melihat langsung warga melihat gerhana melalui baskom yang telah diisi air di dalamnya.
Saya pernah lihat langsung dulu, jadi ada satu baskom penuh diisi air, lalu ramai-ramai warga melihat dalam baskom,” kata Tarmizi di Banda Aceh, Rabu, 9 Maret 2016.
Katanya, orang tua zaman dulu tidak menjelaskan secara detail mengapa tidak dibolehkan melihat langsung ke matahari. Orang tua dulu hanya menyarankan melihat dari baskom tersebut.
Tidak dijelaskan, namun orang tua dulu melarang keras lihat langsung,” imbuhnya.
Lanjut Tarmizi, sekarang dia mengetahui arti tidak diperbolehkan melihat gerhana matahari secara langsung. Hal itu karena bisa merusak retina mata seseorang, namun penyebab itu tidak dijelaskan oleh orang tua dulu.
Gerhana matahari total di Banda Aceh mulai terjadi pada pukul 07.25 hingga pukul 08.45 WIB. Warga antusias menyaksikan dari gedung TDMRC Ulee Lheue, Banda Aceh.
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment