Advertisement
TAKENGON - Perwakilan Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan (FA. PMTOH) Cabang Takengon, Jamaluddin minta pihak kepolisian Kabupaten Langkat bertanggung jawab atas kejadian penembakan bus PMTOH trayek Sumatera Utara-Aceh.
Bus PMTOH melaju dari Medan, Sumatera Utara tujuan Takengon, Aceh Tengah, dilaporkan ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Gebang, Langkat, Rabu malam.
Menurut keterangan sopir kita, si Munir, selain PMTOH ada 11 bus Aceh lagi yang kenak tembak malam itu dan di lokasi yang sama. Masak segitu banyaknya mobil ditembak, polisi di sana tidak bisa menangkap satu pun pelakunya," kata Jamaluddin ditemui portalsatu.com, Kamis, 10 Maret 2016.
Mengutip ketarangan Munir (sopir), Jamal memperkirakan bus PMTOH milik pihaknya itu didor oleh OTK menggunakan senapan angin.
Jamal menyebut kasus penembakan itu bukan pertama kali menimpa bus lintas Sumatera Utara-Aceh. Namun, sejauh ini ia mengaku tidak mengetahui motif penembakan bus milik perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat yang berasal dari Aceh ini.
Sebelum menimpa bus PMTOH kami, bus jalur Sumatera Utara-Aceh lainnya juga pernah menjadi korban, ditembak juga," kata Jamal.
Menurut Jamal, kasus teror tersebut semakin mengancam keselamatan awak bus dan para penumpang. Sebab, sebelumnya pelaku beraksi menggunakan batu, namun kini semakin parah hingga menggunakan senjata.
Ini sangat kita sesalkan dan menjadi pertayaan besar bagi kita, kenapa polisi tidak bisa menangkap pelaku yang telah terang-terangan melakukan aksi itu" kata Jamal.
Sumber : Portal Satu
Top
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment