Advertisement
Lhokseumawe- Zaini Abdullah, Tuha Peut sekaligus pendiri Partai Aceh mengatakan akan keluar dari partai tersebut untuk sementara karena dia maju melalui jalur perseorangan. Pun demikian, Abu Doto berjanji untuk segera memperbaiki PA yang tengah dirusak oleh pihak internal.
Penegasan bahwa dirinya akan keluar dari partai yang sangat dicintainya itu disampaikan pada pertemuan dan silatuhrahmi dengan ratusan masyarakat Lhokseumawe, Minggu (3/4/2016). Alasan pertama dirinya keluar dari partai, sebab secara aturan, seorang yang akan maju melalui jalur independen sesuai ketentuan wajib keluar dari partai. “Nah untuk sementara, saya akan keluar, dan nanti akan kembali lagi,” katanya.
Bila terpilih kembali sebagai Gubernur Aceh, langkah pertama yang akan segera dilakukannya adalah mereformasi partai tersebut. “PA telah melenceng dari cita cita awal pembentukannya,” ujar Zaini.
Zaini juga mengatakan, akhir-akhir ini demokrasi telah mati di tubuh PA. Semua aturan yang termaktub dalam AD-ART dilanggar dengan semena-mena hanya jarena ingin mweujudkan keinginan personal Muzakir Manaf selaku ketua umum. “Tapi karena nafsu dan kekuasaan, ketua umum partai telah melakukan pelanggaran dengan berbuat sesuka hati, dan tidak lagi menghargai mekanisme yang ada di partai. Tidak ada demokrasi lagi di PA saat ini,” kata Zaini.
Dia mencontohkan,Keberadaan Tuha Peut Partai, yang semestinya dalam ketentuan AD ART sebagai pemegang kekuasaan dan kedaulatan tertinggi, sudah tidak lagi difungsikan dan dianggap keberadaannya. “Majelis Tuha Peut Parta dilecehkan, dan tidak dianggap, semua keputusan partai diputuskan secara personal oleh ketua umum, dan ini kesalahan besar di tubuh PA saat ini,” terang Zaini.
Sumber: Aceh trend
Top
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment